Episode 9: Anak anjing menyelamatkan pertunjukan by Pawpatrolada, literature
Literature
Episode 9: Anak anjing menyelamatkan pertunjukan
Episode 9: Anak anjing menyelamatkan pertunjukan PAW patrol live
_______________________
Ini akan petualanganku yang tidak pernah kulupakan
Pov Adiel
Sehari setelah kejadian aku yang dari masa depan ke masa lalu. Aku mulai khawatir tapi aku mencoba melupakannya
Di studio Nickelodeon semua pekerja persiapan untuk membuat episode Paw patrol selanjutnya.
Pekerja 1: ayo cepat selesaikan sekarang
pekerja 2: ya tunggu dulu
Pekerja 3: teman teman bos datang
Bos dari studio Nickelodeon datang dan menghampiri pekerja
Bos: Bagaimana hasilnya Bob?
Bob: belum bos ini paling sulit
Bos: tidak masalah mari pertunjukan Paw patrol mau mulai
Semua pekerja keluar dan ke tempat Paw patrol live at home di laksanakan di Kanada
___________________________
Sementara itu di dunia Paw patrol adiel sedang bersiap untuk pergi ke pertunjukan Paw patrol live di Kanada
Ryder: dil kau mau kemana
Adiel: ke Paw patrol live
Ryder: Apa itu
Adiel: itu sama dengan kamu Ryder bedanya ini versi nyata
Ryder: ohh baiklah bersenang senang kamu kan kau memimpin Paw patrol. (Dengan tatapan dingin)
Adiel: mereka baik baik saja( menyakinkan Ryder)
Ryder: baiklah dah
Semua anggota paw patrol keluar dari markas dan menghampiri adiel
Chase: Dil mau kemana?
Adiel: Mau ke Paw patrol live itu pertunjukan Paw patrol versi nyata
Mashall: wow itu seperti kita(Dengan semangat)
Adiel: ya Mashall pertunjukan ini sama seperti kalian tapi versi nyata
Chase: wow mau ikut
Adiel:(mmm bagaimana ini jika mereka itu ada di dunia nyata. Jika mereka ikut satu studio akan kaget).(pikirnya)
Semua: kumohon
Adiel: mmm. Baiklah tapi kalian harus diluar. Karena tempat tersebut anak anjing dilarang masuk karena aku khawatir kalian mengagetkan penonton bahwa kalian itu nyata
Skye: jangan khawatir kami mengerti
Adiel: Bagus
???: Tunggu aku.
Tiba tiba muncul anak anjing yang tidak asing... Ya itu Coral
Coral: Aku ikut
Adiel: Baiklah Coral dan semuanya masuk ke ke real patroller
Semua: yaaah
Adiel:( duduk di kursi mengemudi sebelah Robo-dog) Robo-dog menuju ke dunia nyata
Robo-dog: baiklah( loh Robo-dog bisa bicara. Sebenarnya Robo-dog menjadi anak anjing. Maksudnya Robo-dog menjadi nyata. Ingin tahu mengapa Robo-dog menjadi nyata. Kau akan tahu di episode selanjutnya)
Real patroller menuju ke dunia nyata melalui portal dan tiba di sesuatu tempat di Kanada. Dan menjadi tak terlihat.
Adiel: Baiklah teman teman tunggu di Paw Patroller. Kalian bisa ke pertunjukan jika mereka dalam masalah.
Semua: baiklah
Adiel keluar dari Paw patroller yang tak terlihat ke menuju ke pertunjukan tersebut. Ingin tahu pertunjukannya Seperti ini pertunjukan Paw patrol. live at home)

Adiel Pov
Aku duduk di bagian depan.  Untung tidak ada yang tahu bahwa aku anggota Paw patrol dan pertunjukannya di mulai
Tapi siapa sangka Walikota Humdinger dari dunia Paw patrol ada di sana. Dan dia menunggu pada waktu yang tepat. Ditengah Pertunjukan walikota Humdinger datang
Walikota Humdinger: HAHAHA Halo penonton kalian semua tahu siapa aku hahah
Ryder(Nyata); Walikota Humdinger kau.
W H: ohh kau ryder maksudku pengisi suara ryder.
Semua penonton kecuali adiel: HAH!!! WALIKOTA HUMDINGER
Semua penonton yang hadir kaget bahwa walikota Humdinger dari dunia Paw patrol ada di pertunjukan
Adiel: Walikota Humdinger apa yang kamu lakukan disini?
W H: Hahaha Adiel anggota Paw patrol juga ada di sini
Semua penonton: ADIEL ANGGOTA PAW PATROL!!
Adiel: baiklah penonton kalian semua sekarang tahu bahwa aku anggota paw patrol(sambil menunjukkan puptagnya yang ada di lehernya)
Penonton: Tidak mungkin.
W H: Akan ku hancurkan pertunjukan ini haha
Ryder: Tidak akan pernah walikota Humdinger. kau tidak akan bisa menghancurkan tempat ini
W H: ohh ya bisa( mengaktifkan mesin penghancur
Semua orang yang ada di studio keluar.
__________________________
Sementara itu di Paw patroller
Chase: ha kuharap Adiel baik-baik saja
Skye: jangan khawatir chase dia akan baik baik saja
Rubble: kuharap begitu Chase tapi sepertinya mereka dalam masalah
Chase.skye melihat semua orang keluar gedung dan Chase melihat Walikota Humdinger ada di sana
Chase: Ha walikota Humdinger ada di sana( melihat Adiel keluar
___________________________
Kembali ke adiel dan semua penonton
Adiel: ini tidak baik
Ryder Nyata: Dil tidak mungkin kau bisa menjadi anggota Paw patrol
Adiel: nanti kujelaskan. Sekarang kita dalam keadaan darurat
Ryder Nyata: ya tapi ini hanya sebuah pertunjukan bagaimana bisa walikota Humdinger ada di sini ?
Adiel: Jangan khawatir. Um will
Will: bagaimana kau tahu namaku
Adiel: Jangan khawatir Will. Tidak ada pertunjukan yang terlalu goyah. Tidak ada anak anjing yang terlalu kecil.( Menekan tombol di puptagnya
Will: wow Puptag nyata
Adiel: PAW patrol ke Paw Patroller dan kau juga Will
Anak anjing: Adiel memanggil.
Adiel; Robo-dog tampilkan real patroller
Robo-dog: baiklah Dil.
Mereka berlari ke real patroller. Dan Adiel dan Mill ku kagum pada real patroller dan percaya bahwa Paw patrol nyata.
Adiel duduk di kursi mengemudi sebelah kanan Robo-dog. Mill duduk di sebelah Chase.
Chase: PAW patrol siap untuk beraksi Adel pak.mmm Dil siapa ini
Adiel: Teman teman kukenalkan ini Mill pengisi suara ryder
Semua kecuali Mill: APA!!
Rubble: tidak mungkin
Mi: halo Paw patrol(senyum)
Anak anjing : halo Mill.
Adiel: oke teman teman kita punya masalah. Sebuah gedung yang tempat pertunjukan telah rusak. Dengan walikota Humdinger di dalam
Chase(marah) Sudah kuduga.
Adiel:(menekan pup-pad) untuk misi ini aku butuh. Menekan Puptag Chase. Chase gunakan alat mata matamu untuk mencari walikota Humdinger. Setelah itu kau bantu para polisi.
Chase: Chase pada kasus ini
Adiel: menekan Puptag Rubble. Rubble aku ingin kau untuk menperbaiki bangunan itu.
Rubble: Rubble siap beraksi.(Rubble semangat)
Adiel: Mill kau itu denganku
Mill: oke
Adiel: Robo-dog ikut kami dengan Paw patroller
Robo-dog:(bark bark) baiklah.
Adiel: Baiklah.
Mill( dengan suara ryder) Paw patrol is on the roll
Adiel: Paw patrol siap untuk beraksi. Berdiri dan berlari ke ATV sesama Mill.
Skip
Di tempat terjadian para polisi sudah ada di luar dan siap menangkap walikota Humdinger.
Polisi 1: wow aku tidak percaya kalau walikota Humdinger ada di sini.
Polisi 2: ya aku juga( mendengar  suara dan melirik Paw patroller bersama Paw patrol si depannya) lihat Paw patrol di sini.
Chase menuju ke kerumunan polisi
Polisi 1: Chase.
Chase: jangan khawatir kami akan mengatasi ini. Chase pada kasus ini (bark.bark) Drone. Mencari walikota Humdinger.
Drone muncul dari mobil chase dan mencari walikota Humdinger
Chase: Walikota Humdinger berhenti atas hukum
Walikota Humdinger kaget karena dia dihentikan oleh Paw patrol
W H: Kau Tidak bisa menghentikanku hahahah
Adiel: Berhenti walikota Humdinger kau di tangkap. Dan kau tidak bisa lari karena di luar ada polisi yang siap mengangkatmu
Walikota Humdinger: baiklah aku menyerah. Tapi ingat ini belum berakhir hahah.(Masuk portal)
Sementara itu di luar Rubble sedang memperbaiki bangunan yang dirusak oleh Walikota Humdinger.
Pekerja 1 Bagus Rubble
Rubble: tidak masalah
Mereka berhasil mengusir Walikota Humdinger. Dan pertunjukan di lanjutkan. Tidak lupa semua anggota paw patrol dibolehkan untuk masuk.
Mil pembawa acara itu memanggil Adiel dan semua anggota Paw patrol naik panggung.
Mill: Terima kasih Paw patrol sudah membantu kami untuk memperbaiki dan penyelamatan pertunjukan. Dan kami juga percaya bahwa Paw patrol itu nyata.
Adiel: Tidak masalah Mill setiap kali kamu dalam masalah pertunjukan.
Semuanya: berteriak untuk meminta bantuan.
Semua orang yang ada di studio tertawa.
Mill: Adel ayo kita Nyanyi bersama
Adiel: Ayo

Adiel:( Paw patrol. Paw patrol)
            (  Kami akan ke sana )
Mill: (Whenever there's a problem)
           (Round' adventure bay)
Adiel: (Ryder dan Tim anak anjingnya)
             (Akan menyelamatkan hari)
Mashall: Mashall
Rubble: Rubble
Chase:.  Chase
Rocky: Rocky
Zuma: Zuma
Skye: skye
Adiel:(ya mereka dalam perjalanan)
             (Paw patrol Paw patrol setiap                                    Kamu dalam masalah)
Semua: (Paw patrol Paw patrol )
                (We'll be there on the double)
Adiel: (kami akan ke sana)
             (Tidak ada pekerjaan yang terlalu besar)
(Tidak ada anak anjing yang terlalu kecil)
Mill: Paw patrol we're on roll
Adiel: jadi ini dia. PAW patrol Whoa-oh-oh
Paw patrol Whoa-oh-oh.
Semua: PAW PATROL.
Mill: luar biasa. Ini akan petualangan yang tidak akan melupakan. Dan terima kasih kembali Paw patrol
Adiel: sama-sama. Ayo teman teman kita pulang.
Anak anjing: (melolong)
Dan petualangan Paw patrol belum selesai sampai situ. Masih Banyak rintangan yang menunggu mereka.
Ikuti petualanganku di episode selanjutnya.
           
Author's Note: Err... masih dalam tahap coba-coba ngepost di dA. T.T Disclaimer: I do not own Naruto.
Naruto and its characters is belongs to Masashi Kishimoto. "Dobe...""Hmm~? Kenapa, teme?""Aku tahu kau itu bodoh.""Gah. Dan aku juga tahu kau itu brengsek.""Masalahnya, dobe, aku tidak menyangka kau benar-benar sampai seidiot ini. Apa kau tidak bisa membaca situasi sedikit saja?""Kenapa, sih, 'Suke?""...""Hei, teme? Kenapa?""Bagaimana bisa aku mencatat kalau kau memelukku terus begini, usuratonkachi?!""Gah! Aku 'kan lagi nge-charge!" A Naruto Fanfiction Charger Revenge By: Ange La Nuit Semuanya dimulai dari seminggu lalu.Seminggu lalu, ...
Salah Tebak, Ambyar! by OkamiNoKiba315, literature
Literature
Salah Tebak, Ambyar!
"Dikit lagi nih, ....dah, kelar deh,"
Klub OSIS Millenium, Seminar, dan tim teknik mesinnya berkolaborasi untuk membuat stand kecil-kecilan dekat arena lomba, untuk mini game saat jam istirahat Halo Games.
Pada saat yang sama, setelah pertengkaran yang ribet, panitia acara Halo Games memutuskan untuk istirahat dan mencari beberapa makanan ringan untuk dimakan. Namun, Noa memperhatikan mereka dan meminta mereka untuk pergi ke stand kolab Seminar dan tim teknik.
"Apaan sih? Tiang pull up? Kok ada borgolnya?"
"Pas banget nih ditanyain, gais! Stand ini bakal ngadain games buat ngetes pengetahuan umum kalian, atau daya tahan kalian!" Noa mengumumkan sesuatu di stand tersebut, yang kebetulan orangnya mulai ramai.
Noa menunjuk ke tiang pull up yang sudah dipasang enam pasang borgol, dan di belakangnya ada kotak panjang yang agak mencurigakan.
"Panitia Halo Games katanya mau demonstrasi game ini gais, liatin yaa!" lanjut Utaha.
Hasumi yang beruntung, sebelum ia sadar kalau ia juga dipanggil, dia nemu stand jajanan yang katanya enak, saking enaknya, ia memisahkan diri dari rombongan untuk jajan.
"Wait- paan dah, Noa! Whoa!" Yuuka protes, tetapi langsung ditarik Hibiki dan Kotori, tangannya langsung dikunci sehingga tidak bisa kabur dari tiang pull up.
Dalam satu menit, Ako, Mari, dan Yuuka diikat ke tiang pull up dengan borgol. Lengan mereka terentang karena diborgol ke tiang pull up. Borgolnya, untungnya, dapat diperpanjang sampai beberapa derajat sehingga semuanya masih bisa menapak tanah.
Ako marah, Mari ketakutan, dan Yuuka punya firasat buruk, dia mengenali kotak di belakangnya, lalu Yuuka ingat kalau kotak itu sebenarnya semacam mesin buatan tim teknik Millenium.
"Noa, lu kalo nyalain itu mesin di belakang, awas aja lu-"
"Kita bakal ngasih mereka satu sampai tiga pertanyaan yaa, kalo mereka semua gaada yang bisa jawab benar, mereka dapat punishment game. Hukumannya bakal dikurangin 20 detik kalo mereka bisa jawab satu pertanyaan. Yap, totalnya 60 detik. Tapi kalo mereka bisa jawab semua, mereka ga kena hukuman dan nanti dikasih hadiah semuanya!" Noa mengumumkan, memotong perkataan Yuuka yang udah marah.
Hadiah yang mereka siapkan buat yang menang adalah T-Shirt, Jaket, Tumbler, tempat pensil, peluru, dan beberapa barang lain merchandise sekolah Millenium.
"Nah pertanyaan pertama, dalam hex code #153094 keluarnya warna apa?"
Ako menjawab asal, "Merah,"
Mari merespon, "Pu-putih kah?"
Dan Yuuka membalas pendek, "Biru,"
Utaha mengecek jawabannya. Karena jawabannya ada yang benar, Utaha memberi kode anggukan kepada Noa.
"Yuuka bener gais! Grup ini lolos babak pertama! Tepuk tangan buat para demonstran!"
"Ini mah pertanyaannya nguntungin anak Millenium doang," Ako bergumam kesal.
"Dih? Gua cuma nebak!" Yuuka mengarahkan kepalanya ke arah Ako dan menyanggahnya. Ako sedikit kaget karena gumamannya kedengaran oleh Yuuka, yang terpisah Mari dan jarak 1,2 meter.
Mari, yang udah pasrah melihat mereka bertengkar, mendesah.
"Gais, udah, udah, jangan berantem napa ah!"
"Pertanyaan dua!" Noa melihat tablet Utaha, mencari pertanyaan yang 'mustahil dijawab' supaya bisa demonstrasi grup gagal.
"Apa nama fobia terhadap angka satu?"
Semua diam. Mari menelan ludah.
"Aku ulangin, apa nama fobia terhadap angka satu?"
Noa menengok ke belakang dan memberi mereka sinyal untuk menjawab, "Udah, jawab aja sebisanya, gais. Aku aja ga tau namanya apa, tau fobia ini aja baru sekarang,"
"Acrophobia," Ako menjawab dengan penuh percaya diri.
"Eka..fobia?" Dengan nada yang ragu, Yuuka menambahkan.
"Satu..phobia," tebak Mari.
"Cakep!" Noa tersenyum girang sebelum melihat audiens lagi.
Utaha mengecek tabletnya dan.., "Ternyata jawabannya kurang tepat, mestinya Henophobia atau, Unophobia."
"Karena jawabannya salah, mereka akan dihukum! Tenang, hukumannya ga bakal macem-macem- dan tentu, karena berhasil nebak jawaban pertama, hukumannya cuma 40 detik!"
Tablet Utaha ternyata juga berfungsi sebagai remote control untuk mesin di belakang mereka. Dan ya, firasatnya Yuuka menjadi kenyataan. Mesin itu mengeluarkan beberapa tangan, tangan terkutuk yang sama yang pernah Yuuka temui ketika dia harus menguji penemuan tim teknik, mesin pijat. Dan dari semua fungsi yang ada, mereka memilih buat ngembangin fungsi gelitik?! Gila. Gila emang.
"Ini yang bikin mesin siapa sih, orang sengklek yak?" Ako menyalak.
"Lepasin, Millenium any*ng!" Dia menarik borgolnya, berharap benda itu putus dan dia bisa kabur.
"Semoga tetep hidup, semoga keluar dari sini kita masih hidup..," Mari takut dia akan mati di tempat. Telinga binatangnya turun, dia benar-benar ketakutan.
"Tenang, Yuuka, mesinnya udah ada tombol daruratnya kok,"
"Noa lu kalo mau bikin malu gua di depan umum, lu bakal- EHAHAHAHAHA! WHAHAHAHAHA! S-STOHOHOHOP!"
Sebagai hasil dari pengembangan lebih lanjut, mesin ini menghasilkan tangan gelitik yang jumlahnya lebih wajar. Hanya empat pasang untuk setiap orang yang kalah, dibandingkan ketika Yuuka diminta untuk jadi subyek tes. Hampir 20-an, atau 30-an dan dia tidak bisa melarikan diri. Dia tertawa tak hanya sampai menangis, tetapi sampai dia terlempar ke langit- secara harfiah.
"BANGKE LO NOA- HAHAHAHAHA GUSTI- HAHAHAHA- JANGAN DILANJUTIN HAHAHAHAHA- WOI TOMBOL DARURAT! TEKEN- TEKEN TOMBOLNYA!! HAHAHAHAHAHA- GUA TRAKTIRIN LU PADA NTAR TAPI TEKEN TOMBOLNYA!"
Noa mau godain Yuuka, yang menjadi jauh lebih manis saat tertawa. Dia menggerakkan jari-jarinya di leher dan punggung Yuuka, yang merupakan beberapa titik gelinya.
"Yuuka-chan lucu tau kalo lagi ketawa," Noa tersenyum polos.
"N-NO! NOA PLIS! HAHAHA- AHAHAHA- JAN KELITIKIN GUA HAHAHA-! HAHAHA- TANGAN LU- LEPASINTANGANLU HAHAHAHA! AMPUN- AMPUN NOA! WAAAAH- NOA! PLIS!"
Dia melawan, berjalan, dan bahkan melompat untuk melarikan diri dari tangan Noa dan mesin, tetapi borgolnya membatasi gerakannya. Matematikawan jenius yang sangat mengontrol peredaran dana sekolah, kini terlihat lemah hanya karena digelitiki.
"Hahaha- eeehee! HAHAHAHAH! HAHAHA- WHOAA- HEHEHEEH! YA TUHAN! HAHAHAHA! HAHAHAHAHA!" Mari tertawa dan berdoa, dengan putus asa mencoba menarik tangannya ke bawah. Dia mencoba menutupi ketiaknya yang digelitik oleh 2 tangannya. Yang lain meremas kaki bagian bawah, pinggang, dan telinganya.
"KUPINGKUUU- HAHAHAH- HAHAHAHAHA! BERHENTI- AAAAA!! KUPINGKU KEGELIAN AAAAHAHA- HAHAHAHAHA!"
Telinganya yang seperti rubah berkedut-kedut tetapi tangan-tangan itu memegangnya dengan baik dan mereka dengan ringan menggaruk, menusuk, dan membelai telinganya. Dia menutupi telinganya dengan lengannya yang terentang untuk meringankan siksaan, tetapi sensasi geli di ketiaknya malah makin kuat. Serba salah.
Sangat membingungkan baginya untuk memprioritaskan tempat mana yang harus ditutupi terlebih dahulu karena dia sangat ingin melindungi pinggang dan ketiaknya, tapi telinganya juga gelian.
Sementara Ako berusaha menahan tawanya. Anggota komite disiplin Gehenna, kelihatan lemah karena dikitik-kitik mesin? Sekali atau dua kali dia terkikik, tapi dia menahannya dengan menggigit bibir bawahnya. Sayangnya, mesinnya memiliki pendeteksi suara, yang akan menambahkan sepasang tangan setiap 10 detik jika korban belum tertawa. Berita bagusnya? Tangannya tidak akan bertambah lagi begitu kamu mulai tertawa terbahak-bahak.
"Heh- hehe- haha- HOHOHAHAHAHA!" Hanya itu yang bisa Ako gumamkan sebelum tawanya meledak.
Leher, tengkuk, punggung, panggul, dan lubang, meskipun Ako dan yang lainnya memakai jaket latihan, para siswa masih merasakan rasa geli yang luar biasa.
"WAAAAH HENTIKAAAAAN! AAAAAAAH! HAHAHAHAHA- EHAHAHAHAH! KETUA HAHAHAHA HINA- HAHAHAHA, TOLONG AKUUU!!"
Respon Ako membuat ia ditertawakan beberapa anak Gehenna.
"WOI STOP- HEHEHEH! LU BAKAL BAYAR INI ANAK MILLENI-AHAHAHAHAHAHAHM! ANJRI- INI GELI PARAH- HAHAHHAHAHAHA!"
----
"Huh, selesai juga!"
Hasumi, yang baru saja selesai wisata kuliner, menemukan juniornya yang masih cekikikan dan memberinya minum.
"Kok kamu bisa nyampe kayak gitu sih?" Tanya anggota Satgas Trinity sambil mengunyah kue yang telah dibelinya.
"Panit acara emang dipanggil buat demonstrasi kak! Kakaknya malah ilang cari makan pas kita ditarik!"
"Ahaha, pada dikitik-kitik semua ya, aku mau coba ah," Hasumi tertawa. Dia cukup sadar diri tentang berat badannya dan dia mendengar bahwa tertawa dapat membakar kalori.
"Jangan kak, tadi tuh parah banget! Ini bukan kayak dikelitikin biasa sama temen!"
Ako berjalan turun dari panggung tempat dia disiksa. Dia menutup ritsleting jaketnya dan menutupi sisi tubuhnya dengan lengannya. Malu, terhina, jengkel.
"MILLENIUM BANGS*T! Gak fair banget, jir! Lu lu pada pengen ngabisin tenaga anak Gehenna kan, biar kita ga bisa konsen di lomba, ya kan?!" Ako meraung ke arah Noa, sambil diseret oleh beberapa siswa Gehenna yang malas melihat pertengkaran saat itu. Tapi kemudian Ako melihat Yuuka yang merupakan siswa Millenium, ngos-ngosan, dia sama lelahnya dengan Ako.
"Dahlah, ga jadi..," lanjut Ako yang tidak dapat berkata apa-apa. "Aku mau beli minum di tempatnya Hyakkiyako dah,"
Panitia akhirnya berpisah cara untuk menyegarkan diri, dan membuat rencana untuk berkumpul kembali di markas mereka pada pukul 2 siang. Yuuka yang sekarang gabut duduk di kursi plastik yang disediakan untuk stand "tantangan menggelitik" dan minum air sebelum diam-diam memaki Noa dan departemen teknik lagi karena membuat ia bertemu tangan gelitik sialan itu lagi.
Noa terheran-heran karena sebagian besar penonton bersorak melihat demonstrasi tersebut. Bahkan ada yang mulai mendorong atau menarik temannya untuk mencoba tantangan tersebut.
"Heh, lo duluan ya, jangan gue!"
"Itu kak, dia kak, dia katanya mau nyoba kak!"
"Boong tuh kak, dia cuma mau liat aku disiksa depan umum!"
"Mau mau! Aku mau coba!"
Siswa Kronos, mengetahui bahwa berita tentang stand itu bisa jadi besar di kalangan siswa Kivotos, bertanya ke Noa.
"Hai kakak, aku Shinon dari Kronos, mau nanya dong kak, ini standnya buka selama Halo Games atau hari ini aja?"
"Haii, ini gamenya buka selama Halo Games yaa, jadi silakan aja coba-coba main di sini!" balas Kotori antusias. "Ayo coba sekarang kak!"
"Senpai, boleh dibantuin rekamannya ga? Aku mau nyoba dong," Shinon bertanya pada seniornya, Mai, sebelum menyerahkan dirinya untuk semacam taruhan 'jawaban benar atau menggelitik'.
Untuk game selanjutnya, ada Shinon dari Kronos, Ayane dan Serika dari Abydos, Hanako dari Trinity, Izuna dari Hyakkiyako, dan seorang murid Gehenna. Tentu saja, pertanyaan pertama cukup masuk akal untuk mereka jawab, tetapi yang kedua hampir tidak bisa dijawab mereka.
"Berapa populasi Kivotos?"
"200.000!"
"300.000!"
"450.000?"
"Cukup untuk melakukan hubungan ******* atau pesta **** satu negara!" jawaban Hanako langsung disensor.
"10.000!"
"69.000.000,"
"Kurang tepat!" Hibiki menekan tombol untuk menyalakan mesin selama 40 detik.
"HAHAHA- HAHAHAHA- WHOAHAHAHAHA- HYAHAHAHAHA- HUHUHEHEHAHAH- NYAAAHAHAHA!" Tawa mereka bersatu dan bergema selama 40 detik sebelum gelitik berhenti. Setelah mereka dibebaskan, Mai dan Shinon langsung tancap gas untuk meminta pendapat gadis-gadis lain tentang permainan itu.
"Hampir mustahil untuk menjawab pertanyaan kedua, tapi masih seru sih, meskipun kacamataku hampir jatuh!" kata Ayane.
"Gue ga suka pas bagian dikelitikin sih, yah, seenggaknya kita masih dikasih hadiah chiki-chikian wafer roll karena udah nyoba," tambah Serika yang menunjukkan snack wafer rollnya yang sudah ia makan setengah.
"Aku merasa *****, aku sangat menikmati sensasi gelitiknya, serasa kayak di*****in dan dibelai seluruh badan, so it's a win for me,"
"Izuna serasa diinterogasi musuh tapi Izuna sendiri ga bisa jawab pertanyaan musuh karena ga tahu jawabannya!"
"Whooo! Pantesan kak Ako tadi ngambek, geli banget mesinnya! Gue harap lu lu pada ga sengaja nyari jawaban yang emang kaga bisa kita jawab ya!" kata salah satu anak Gehenna, sambil menatap tajam ke Noa dan Utaha pada pernyataan keduanya.
"Ya, terima kasih jawabannya! Buat aku pribadi, tadi rasanya kayak workout level ekstrim, fuuh! Kalo 15 menit aku bisa aja langsung turun lima kilo. Tapi iya sih, soal pengetahuan umumnya susah, jadi cari temen yang dewa soal itu ya!"
Untuk beberapa waktu, hanya siswa yang mencoba permainan dan semua orang gagal berkat pertanyaan kedua dan ketiga. Penonton bersorak setiap kali sekelompok kontestan melewati pertanyaan kedua, dan mereka yang mencapai pertanyaan ketiga tetapi gagal menjawabnya dengan benar akan digelitik selama 20 detik. Sementara itu, sekelompok orang bahkan tidak bisa menjawab pertanyaan pertama dengan benar, mereka kewalahan saat digelitik selama satu menit. Kemudian istirahat makan siang, mesin dimatikan, dan kerumunan mulai merenggang.
Setelah beberapa menit, mereka siap untuk memulai kembali, namun mereka menyadari bahwa stand mereka mulai mendapat audiens selain siswa. Beberapa warga lokal yang bukan robot (anjing dan kucing) memutuskan untuk menguji nyali. Penonton bersorak gembira ketika sebuah kelompok akhirnya berhasil menyelesaikan soal ketiga dan dibebaskan dari permainan hukuman. Mereka semua mendapatkan tumbler dari Millenium dan mereka memposting kemenangan mereka ke cerita MomoTalk mereka.
Tanpa sepengetahuan mereka, Maki dari Veritas, kelompok hacker Millenium, sedang mengumpulkan gambar atau video para siswa yang terjebak di sana dan digelitik dari awal, untuk ditambahkan ke database-nya. Ringkasnya, ada adegan Yuuka, Mari, dan Ako disiksa pertama kali, wajah Shinon, Ayane, dan Serika yang tertawa, ekspresi lucu Izuna, Hanako yang mengerang kesenangan karena digelitik.
Ada juga beberapa foto Hasumi yang tampak menikmati permainan hukuman dan bahkan meminta lebih, Tsurugi yang menjadi lebih gila dari sebelumnya, Hoshino yang bahkan tidak menyadari bahwa dia diikat karena dia sedang tidur, Aru yang banyak membual tentang ketangguhannya dan kepintarannya dan terkejut ketika dia malah salah menjawab pada percobaan pertama, Mutsuki yang ternyata gelian, Saki yang tawanya meledak, Miyu yang minta ampun, Momoi dan Midori yang berlomba tahan tawa, dan bahkan sensei yang menawarkan diri untuk mencoba mesin itu.
"Hahaha, ini seru banget ngumpulin aib satu Kivotos," komentar Maki, sebelum ketahuan Chihiro dan dihukum disuruh mencoba permainan itu sendiri karena terlalu banyak mengumpulkan aib siswa.
//
Translatean Indonesia informal dari cerita yang aku bikin ^^ Cerita tickle tickling Blue Archive yang sebenarnya, bahasanya lebih kasar dari versi Inggrisnya. Tolong yang mau ke Indonesia atau tinggal di Indonesia jangan tiru bahasa kasar yang ada di fanfic ini, terima kasih.